Pemprov Jateng siapkan tim khusus demi sukseskan pelaksanaan Peparnas
Senin,hkg hari ini toto911 23 September 2024 21:23 WIB
Solo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan tim khusus demi menyukseskan pelaksanaan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 di Solo, Jawa Tengah, 6-13 Oktober.
Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana pada rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan Peparnas di Solo, Jawa Tengah, Senin, mengatakan tim khusus yang disiapkan sesuai arahan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Pada tim khusus tersebut terdiri dari beberapa unsur, di antaranya tim kesehatan, promosi media, hingga menggerakkan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan untuk kesiapan lokasi pertandingan atau venue.
Mengenai venue, pihaknya juga telah memastikan dengan melakukan peninjauan secara langsung untuk melihat perkembangannya.
"Sebagian besar venueyang akan digunakan dalam perhelatan tersebut sudah siap. Sejumlah venueyang perlu perbaikan di antaranya Velodrome Mahanan, Bengawan Sport Center untuk cabang olahraga bowling, dan kolam renang di Kabupaten Karanganyar," katanya.
Baca juga: Menpora cek kesiapan penyelenggaraan Peparnas di Solo
Ia mengatakan untuk pengecatan Velodrome Manahan menggunakan dana TJSL dari Bank Jateng.
"Velodrome dua kali kami cek kondisinya sudah retak-retak, sehingga perlu penambalan. Penambalannya sudah dilakukan, pengecatan juga sudah dimulai. Perlu waktu sekitar lima hari ke depan untuk menyelesaikan pengecatan," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Mendagri Tito Karnavian berharap venuepertandingan dapat selesai sesuai target, yaitu sebelum pembukaan Peparnas XVII pada 6 Oktober di Stadion Manahan.
Ia juga meminta agar pemerintah daerah bekerja sama dengan panitia Peparnas untuk membuat acara tambahan atau side eventuntuk meramaikan acara, di antaranya pameran UMKM, pasar rakyat, dan kegiatan seni.
"Harapannya gelaran Peparnas ini ramai dan berdampak positif bagi masyarakat sekitar," katanya.
Ia juga berharap gelaran Peparnas tidak dijadikan sebagai ajang kampanye.
"Jangan dijadikan ajang kampanye, karena waktunya berbarengan dengan Pilkada," katanya.