会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 mau toto: Akademisi yakin Prabowo paham dampak jika tambah jumlah kementerian !

mau toto: Akademisi yakin Prabowo paham dampak jika tambah jumlah kementerian

时间:2024-11-23 10:24:30 来源:rhydianroberts.com - Update Berita Nasional & Internasional Hari Ini | Lengkap & Akurat 作者:slot gacor 阅读:141次

Akademisi yakin Prabowo paham dampak jika tambah jumlah kementerian

  • Kamis,mau toto 26 September 2024 14:49 WIB
Akademisi yakin Prabowo paham dampak jika tambah jumlah kementerian
Tangkapan layar akademisi Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin, Jakarta, Kamis (26/9/2024, 14.15 WIB). ANTARA/Instagram/@ujangkomarudin_/Donny Aditra
Saya meyakini pak Prabowo akan mempertimbangkan itu, karena dia paham betul soal anggaran pembangunan lima tahun ke depan, yang tentu kalau nomenklaturnya ditambah ya anggaran pasti bertambah
Jakarta (ANTARA) - Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin meyakini bahwa Presiden Terpilih Prabowo Subianto sangat paham dampak yang timbul, jika menambah jumlah nomenklatur kementerian dalam pemerintahannya nanti, bersama Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Ia membeberkan, salah satu imbas yang akan muncul bila jumlah nomenklatur kementerian dalam pemerintahan Prabowo-Gibran benar terjadi adalah anggaran yang bertambah. "Suka atau tidak suka pasti anggaran akan bertambah di tengah-tengah utang Indonesia yang besar dan defisit APBN yang juga tinggi," kata Ujang kepada ANTARA di Jakarta, Kamis. Menurut dia, Prabowo tidak boleh gegabah menentukan jumlah kementerian yang dipimpinnya, meskipun Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah mengatakan bahwa Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBN) 2025 menjamin keleluasaan untuk menambah jumlah kementerian. "Saya meyakini pak Prabowo akan mempertimbangkan itu, karena dia paham betul soal anggaran pembangunan lima tahun ke depan, yang tentu kalau nomenklaturnya ditambah ya anggaran pasti bertambah," ujar pria yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu.
Baca juga: Gerindra sebut susunan kabinet Prabowo difinalisasi sebelum pelantikan
 Ujang menambahkan, masyarakat hanya bisa menunggu kebijakan dari presiden terpilih tersebut, karena semuanya merupakan hak prerogatif presiden dalam menentukan jumlah nomenklatur kementerian. "Semua 'kanbelum tahu, apakah benar ada 44 kementerian seperti kata Ketua MPR Bambang Soesatyo atau di bawah itu, jadi lihat saja nanti," kata dia. Doktor (S3) Ilmu Politik Universitas Indonesia itu juga yakin, Prabowo dan timnya tentu telah menyiapkan langkah untuk menyiasati jika memang ada penambahan nomenklatur, agar tidak sampai mengeluarkan terlalu banyak biaya. Sebelumnya (9/9), Badan Legislasi DPR RI menyetujui RUU Kementerian Negara dibawa ke Rapat Paripurna DPR RI usai seluruh fraksi partai politik menyampaikan pandangannya. Perubahan dalam RUU tersebut, di antaranya terdapat penyisipan Pasal 6A soal pembentukan kementerian tersendiri dan juga Pasal 9A soal presiden yang dapat mengubah unsur organisasi sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan. Selanjutnya, salah satu poin penting dalam RUU itu adalah perubahan Pasal 15. Dengan perubahan pasal itu, presiden kini bisa menentukan jumlah kementerian sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan negara, sehingga tidak dibatasi hanya 34 kementerian seperti ketentuan dalam undang-undang yang belum diubah.

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024

(责任编辑:toto togel)

推荐内容
  • Royale Pass Season 17 gacoan baru PUBG Mobile untuk penggemar esports
  • KONI Pusat bersama KNVB gelar pembinaan singkat bagi pelatih
  • Jadwal lengkap timnas Indonesia pada Oktober 2024
  • Persija maksimalkan jeda kompetisi untuk perbaiki kualitas tim
  • Persiapan Kejuaraan Dunia Esport di Bali sudah 40 persen
  • Pelatih SFC waspadai lini depan PSMS Medan