rtp live

kocokan sidney spgtoto: Pencalonan BIN lebih awal karena Prabowo ingin lantik bersama menteri

Author: rhydianroberts.com - Update Berita Nasional & Internasional Hari Ini | Lengkap & AkuratTag:rtp live2024-11-15 05:02:45Komentar(0)

kocokan sidney spgtoto Pencalonan BIN lebih awal karena Prabowo ingin lantik bersama menteriSelasa, 15 Oktober 2024 13:44 W syairsidrap spgtoto

Pencalonan BIN lebih awal karena Prabowo ingin lantik bersama menteri

  • Selasa,kocokan sidney spgtoto 15 Oktober 2024 13:44 WIB
Pencalonan BIN lebih awal karena Prabowo ingin lantik bersama menteri
Wamenhan Muhammad Herindra menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2024). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/Spt/am.
Pengangkatan dan pemberhentian Kepala BIN berbeda prosedurnya dengan pengangkatan dan pemberhentian menteri.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan/Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi mengatakan bahwa pencalonan Muhammad Herindra sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) lebih awal karena calon presiden terpilih pada Pemilu 2024 Prabowo Subianto setelah menjadi Presiden RI ingin melantik Kepala BIN bersama menteri.

"Pak Prabowo ingin melantik menteri-menteri dan Kepala BIN bersamaan. Maka, proses di DPR mengenai pertimbangan pemberhentian dan pengangkatan harus lebih awal," kata Hasan Nasbi dalam pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Hasan menjelaskan bahwa pengangkatan dan pemberhentian Kepala BIN berbeda dengan pengangkatan menteri yang menjadi hak prerogatif Presiden.

Berdasarkan ketentuan Pasal 36 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara, Kepala BIN diangkat dan diberhentikan oleh Presiden setelah mendapatkan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Untuk mengangkat Kepala BIN, Presiden mengusulkan satu orang calon untuk mendapatkan pertimbangan DPR RI.

"Karena memang begitu prosedurnya. Pengangkatan dan pemberhentian Kepala BIN berbeda prosedurnya dengan pengangkatan dan pemberhentian menteri. Pengangkatan dan pemberhentian Kepala BIN harus melewati proses pertimbangan di DPR," kata Hasan Nasbi.

Presiden RI Joko Widodo dalam Surat Presiden (Surpres) Nomor R-51 tertanggal 10 Oktober 2024 mengusulkan nama Muhammad Herindra untuk menggantikan Budi Gunawan sebagai calon Kepala BIN.

Surpres Nomor R-51 yang dibubuhi tanda tangan Presiden Joko Widodo tersebut ditujukan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani perihal Permohonan Pertimbangan Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BIN.

Setelah penyampaian surat tersebut kepada Ketua DPR RI, pencalonan Kepala BIN selanjutnya menjadi ranah DPR.

Baca juga: Ketua DPR sebut Jokowi usulkan Herindra sebagai calon Kepala BIN
Baca juga: Jokowi sudah bicarakan pencalonan Kepala BIN dengan Prabowo

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024

Berita Terkait
  • UniPin, Riot Games SEA gelar pertandingan amal peringati Hari Kartini

    UniPin, Riot Games SEA gelar pertandingan amal peringati Hari Kartini

    2024-11-15 04:49

  • Indonesia juara Piala AFF Futsal 2024 kalahkan Vietnam 2

    Indonesia juara Piala AFF Futsal 2024 kalahkan Vietnam 2

    2024-11-15 04:05

  • Jamal Musiala antar Bayern Muenchen taklukkan St. Pauli 1

    Jamal Musiala antar Bayern Muenchen taklukkan St. Pauli 1

    2024-11-15 03:52

  • Indonesia juara AFF Futsal, Ketum FFI: Terima kasih Menpora dan PSSI

    Indonesia juara AFF Futsal, Ketum FFI: Terima kasih Menpora dan PSSI

    2024-11-15 03:16

  • ESL Mobile Open 2021 digelar, perluas wilayah tanding termasuk Asia

    ESL Mobile Open 2021 digelar, perluas wilayah tanding termasuk Asia

    2024-11-15 02:51

  • Menko Polkam tekankan pentingnya kurikulum nasionalisme sejak dini

    Menko Polkam tekankan pentingnya kurikulum nasionalisme sejak dini

    2024-11-15 02:40

Komentar