keluaran angka singapore: Pakar nilai calon kepala daerah yang catut NIK harus didiskualifikasi
rhydianroberts.com - Update Berita Nasional & Internasional Hari Ini | Lengkap & Akurat: 2024-11-15 13:53:10 Penulis: keluaran angka singapore: Pakar nilai calon kepala daerah yang catut NIK harus didiskualifikasi Komentar
keluaran angka singapore Pilkada 2024Pakar nilai calon kepala daerah yang catut NIK harus didiskualifikasiSenin, 14 Oktober 2
angka singapura keluar hari ini 。
Pilkada 2024
Pakar nilai calon kepala daerah yang catut NIK harus didiskualifikasi
- Senin,keluaran angka singapore 14 Oktober 2024 18:58 WIB
“Ketika dia mencatut (NIK), kan sudah ada kejahatan di situ. (Kejahatan itu) tidak gugur hanya karena sudah dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) oleh KPU,” ujar Titi di Jakarta, Senin.
Titi menggarisbawahi terkait ketentuan untuk calon perseorangan. Dalam validasi data berupa NIK yang diberikan oleh calon perseorangan untuk mencalonkan diri, KPU menggunakan pendekatan sensus.
Artinya, ketika satu saja NIK terbukti diperoleh dengan cara yang tidak resmi, dalam hal ini melalui pencatutan, maka calon tersebut seharusnya diberi sanksi berupa diskualifikasi.
Adapun yang berwenang untuk memberi rekomendasi diskualifikasi calon perseorangan adalah Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), sebelum dieksekusi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Ketika mereka mencatut, artinya kan mereka sudah melakukan kejahatan karena memanipulasi dan menyalahgunakan data pribadi warga,” kata Titi.
Selain itu, Titi mengatakan sanksi juga seharusnya diberikan kepada partai politik yang mencatut NIK warga ketika mendaftarkan partai untuk menjadi peserta pemilihan umum (pemilu).
Titi mencontohkan bahwa salah satu sanksi yang dapat diberikan adalah melarang partai tersebut untuk menjadi peserta pemilu pada daerah pemilihan (dapil) tempat pencatutan NIK.
“Sanksi administratifnya adalah tidak boleh menjadi peserta pemilu di dapil tersebut,” ucap dia.
Titi menyayangkan toleransi yang acapkali diberikan kepada para pencatut NIK, terutama untuk kepentingan pemilu.
Padahal, masyarakat yang terdampak oleh pencatutan NIK tersebut mengalami berbagai kendala, seperti tidak bisa mendaftar CPNS karena tercatat terafiliasi dengan partai politik, tidak bisa menjadi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), hingga tidak bisa mendaftar ke perusahaan tertentu yang melarang pegawainya untuk terafiliasi oleh partai politik tertentu.
“Saya terus terang gelisah sekali soal pencatutan itu, ya. Karena terlalu banyak alasan pemaaf untuk kejahatan yang sangat kasat mata,” ujar dia.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024
Artikel Terkait
Tiga tim Indonesia kejar gelar juara dunia Red Bull Mobile Esports
E-SportTiga tim Indonesia kejar gelar juara dunia Red Bull Mobile EsportsKamis, 25 Maret 2021 14:452024-11-15Pemda diminta pantau wilayah yang pernah longsor jelang musim hujan
Pemda diminta pantau wilayah yang pernah longsor jelang musim hujanKamis, 7 November 2024 20:26 WIBR2024-11-15Erick Thohir: Penambahan saham 10 persen Freeport masih proses
Erick Thohir: Penambahan saham 10 persen Freeport masih prosesKamis, 7 November 2024 22:24 WIBMenter2024-11-15BRIN dan Unsoed kolaborasi di bidang riset warisan budaya
BRIN dan Unsoed kolaborasi di bidang riset warisan budayaKamis, 7 November 2024 20:34 WIBBRIN dan Un2024-11-15Menpora semangati 128 atlet esport pelatnas SEA Games Vietnam
E-SportMenpora semangati 128 atlet esport pelatnas SEA Games VietnamSenin, 7 Maret 2022 13:40 WIBMen2024-11-15Asianet kenalkan Unifiber untuk penuhi kebutuhan konektivitas digital
Asianet kenalkan Unifiber untuk penuhi kebutuhan konektivitas digitalKamis, 7 November 2024 20:16 WI2024-11-15
Komentar