Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024.Jakarta (ANTARA) - Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait validitas data dari Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang akan dipakai dalam Pilkada 2024. Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024. "Kalau bicara tepat atau tidak tepat penggunaan Sirekap, ya apa boleh buat. Senang atau tidak senang sistem yang sudah dibuat dengan anggaran yang begitu besar saat pilpres yang lalu, ya harus dilanjutkan di pilkada," kata Ujang kepada ANTARA di Jakarta, Kamis. Lebih lanjut dia membeberkan bahwa ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian penting bagi KPU ketika ingin menggunakan sistem tersebut. Hal itu menurut Ujang adalah penyajian data yang akurat, penggunaan informasi dan teknologi (IT) yang benar dan sumber daya manusia yang menjalankannya harus berkualitas, sehingga sistem itu benar-benar tidak akan menimbulkan masalah ke depannya.
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024
(责任编辑:slot gacor)
55 Anggota DPRD Sulteng 2024–2029 resmi dilantik
Mendagri: Kebijakan harus disusun berdasarkan teori dan data
Peneliti: TNI AL wajib kuasai data saat adopsi teknologi otonom
55 Anggota DPRD Sulteng 2024–2029 resmi dilantik
KPU Banten gelar tiga kali debat publik paslon gubernur
TNI AU siap kolaborasi dengan negara lain terkait satuan ruang angkasa
Ketua Komisi I DPR dukung rencana evakuasi WNI di Lebanon
Komisi II DPR dukung KPU kembali gunakan Sirekap pada Pilkada 2024
Uya Kuya: Kasih kesempatan dahulu untuk artis yang terpilih
TNI jadwalkan rapat rencana evakuasi WNI di Lebanon pada Kamis